Diketahui tubuh manusia membutuhkan asupan air sekitar 2,5 liter tiap harinya agar kesehatan tetap terjaga, tentunya lebih diharapkan air yang jernih dan bersih, dengan kata lain jaminan bahwa air yang kita konsumsi hendaklah benar-benar tidak terkontaminasi oleh zat-zat berbahaya, Oleh sebabnya peran filter air menjadi sangatlah penting bagi kehidupan kita sehari-hari.
Pada zaman modern sekarang ini, kita ketahui sebagian masyarakat sudah terbiasa dengan mengkonsumsi air minum kemasan, bisa dikatakan hanya sebagian kecil saja yang masih memakai air keran yang dimasak sebelumnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Dilain sisi, tidak seperti air kemasan, air keran yang berasal dari PAM dan air tanah atau air sumur sebetulnya lebih berisiko terkontaminasi oleh zat-zat berbahaya seperti kuman, pestisida, timbal, nitrat, dan lainnya. Ketika melalui proses masak, sebagian kuman memang dapat hilang dari air, tetapi tanpa kita sadari zat-zat berbahaya tersebut ternyata masih terkandung di dalamnya dan proses memasak justru bisa meningkatkan jumlah zat-zat tersebut. Ini karena air menguap saat pemanasan sehingga konsentrasi senyawa berbahaya justru akan meningkat.
Beberapa penyakit yang dapat ditimbulkan akibat mengkonsumsi air yang terkontaminasi kuman maupun senyawa berbahaya, antara lain:
- Diare.
- Kram perut.
- Mual.
- Hepatitis A.
- Kolera.
- Tifoid.
- Gangguan ginjal.
- Tekanan darah tinggi.
- Perkembangan fisik dan mental bayi dan anak-anak yang mengonsumsi air ini dapat terganggu.
- Aliran darah yang mengangkut oksigen pada bayi menjadi terhambat.
Air yang terkontaminasi dapat diatasi dengan penggunaan filter air. Alat ini memiliki ukuran pori-pori 1 mikrometer atau kurang yang bisa membantu menyaring kuman-kuman yang mengontaminasi air.
Selain menghilangkan zat berbahaya, filter air juga bisa mengeliminasi rasa dan bau aneh pada air. Selain untuk air minum, filter air juga bisa menyaring zat-zat berbahaya pada air yang digunakan untuk mandi.
Tips & Panduan Memilih Filter Air
Ada beberapa jenis filter air yang dijual di pasaran. Tiap jenis memiliki fungsi yang berbeda-beda. Untuk mengetahui filter air apa yang cocok dengan kebutuhan Anda, ada baiknya perhatikan hal-hal di bawah ini:
- Tes air. Kualitas air ditentukan oleh lingkungan sekitarnya. Sebagai contoh, rumah yang berdekatan dengan area pertanian dan peindustrian, memiliki kualitas air yang lebih buruk ketimbang rumah yang jauh dari area tersebut. Untuk mengetahui permasalahan air di rumah, coba lakukan pengetesan air di laboratorium bersertifikat.
- Pilih filter air. Setelah itu, Anda bisa mulai memilih jenis filter yang sesuai dengan permasalahan air di rumah Anda. Contohnya jika air di rumah Anda mengandung klorin, pestisida, timbal, atau tembaga yang disertai rasa dan bau yang aneh, Anda bisa memilih filter air karbon aktif.
- Kapasitas air. Filter air dijual dengan kapasitas memproduksi air yang berbeda-beda. Untuk mengetahui berapa kapasitas yang sesuai dengan keluarga Anda, Anda bisa menghitung jumlah anggota keluarga lalu buatlah perkiraan jumlah air yang biasa digunakan dalam seharinya.
- Sertifikat. Pilih filter air yang telah mengantongi sertifikat SNI (Standar Nasional Indonesia) dan memiliki nomor ISO.
- Hal lainnya. Yang perlu Anda perhatikan juga adalah garansi yang ditawarkan oleh produsen, ketersediaan suku cadang, serta layanan konsumen.
Ketika memutuskan memakai filter air, Anda harus memperhatikan tata cara pemakaiannya seperti cara menggunakannnya dan kapan alat tersebut dan water pump harus diganti.
Penggantian filter air secara konsisten sangat penting. Hindari menunda-nundanya karena itu bisa berdampak pada kesehatan Anda. Jika telah melewati ambang batas pemakaian, filter tidak lagi bisa menyaring zat-zat yang mengontaminasi air dengan baik. [aladokter]